
Siapa bilang anak hukum cuma bisa debat kusir dan menghapal pasal-pasal di dalam peraturan perundang-undangan? Muhammad Bisyr dari Prodi Hukum baru aja nge-break stereotype dengan meraih juara pertama di lomba poster tingkat nasional. Dalam ajang COMMUNICA SEASON (COMMUNICASEA) 2025 yang diselenggarakan oleh HIMIKOM Universitas Maritim Raja Ali Haji, Bisyr sukses mengalahkan 7 kompetitor lainnya dan membawa pulang trofi ke kampus (UNAS kebanggaan kita semua). Lomba yang berlangsung daring dari 5 September sampai 31 Oktober 2025 ini memang menjadi ajang adu kreativitas para mahasiswa se-Indonesia. Dengan kategori individu, setiap peserta harus mengandalkan skill dan ide brilian mereka sendiri tanpa bantuan tim.
Yang bikin prestasi ini semakin mencuri perhatian adalah background Bisyr sebagai mahasiswa hukum. Jurusan yang identik dengan analisis kasus, memorandum, dan legal research ini ternyata bukan jadi penghalang untuk berkarya di ranah visual arts. Bisyr membuktikan bahwa kreativitas itu universal dan bisa diasah siapa aja, regardless of their major.
Pencapaian ini sangat mengesankan karena bukan hal mudah buat seorang mahasiswa hukum yang biasanya lebih fokus ke hal-hal teoritis untuk bersinar di bidang kreatif visual digital. Tapi Bisyr membuktikan bahwa dengan passion dan kerja keras, boundaries antara sains dan seni bisa ditabrak dengan skill yang elegan. He literally said “why not both?” dan berhasil mewujudkannya. Di era serba digital ini, punya hard skill kayak desain grafis emang jadi nilai plus tersendiri, bahkan buat calon sarjana hukum sekalipun. Prestasi Bisyr bisa jadi starting point untuk mahasiswa lain yang ingin mengembangkan diri beyond textbook. Salute buat pencapaian luar biasa ini! HS