Karateka Universitas Nasional kembali menorehkan tinta emas dalam ajang bergengsi — Sirkuit III FORKI Jawa Barat — yang digelar di GOR Tenis Kapten Muslihat, Pakansari, Bogor ….

Jumat, 26 September 2025, GOR Pakansari, Bogor, kembali menjadi saksi bisu atas keberhasilan para Karateka Jawa Barat untuk melakukan unjuk kebolehan. Latihan keras, dan terukur yang dilakukan dengan disiplin serta dilandasi dengan semangat Bushido — bakal menjadi pembuktian bagi siapa pun yang benar-benar paling siap.

Pada Tatami 1, Tim Universitas Nasional yang diwakili oleh Fariz Aulia Azka, mahasiswa FTKI jurusan Sistem Informatika tampil dengan percaya diri. Ia memainkan KATA PAPUREN dengan apik dan berhasil mengantongi nilai 23.1 — seperti biasa, setelah istirahat sejenak kembali ia harus tampil untuk yang kedua kalinya. Kali ini ia memainkan KATA OHAN DAI dan berhasil memeroleh nilai 22.8 — dan masuk ke semi final.Pada pertandingan selanjutnya, Azka memilih memainkan KATA ANAN DAI — namun ia kurang beruntung karena hanya mendapatkan nilai 22.3. Walau begitu, ia berhak untuk naik ke podium untuk menerima penghargaan dan medali sebagai JUARA III.

Lepas Salat Jumat, di tengah udara yang kian panas, maklum, GOR masih dalam pembangunan sehingga di sekelilingnya masih meranggas — tak ada satu pun pepohonan — sementara, angin pun seolah enggan bertiup. Namun, suasana panas itu tak menjadi halangan bagi para karateka yang bertanding dan bertekad untuk menjadi yang terbaik.

Kata beregu pun mulai dipertandingkan ….
Tim Universitas Nasional yang terdiri dari Fariz Aulia Aska (FTKI/SI); Nugraha Surya Kusuma (FTS/MESIN); dan Mohamad Alif Rafsanzani (FISIP/ILKOM) kembali memasuki Tatami 3 — mereka harus berhadapan dengan para Karateka dari Bandung. Untuk pertama, ketiganya memainkan KATA PAPUREN dan berhasil meraih nilai 22.6 — sementara, untuk yang kedua mereka memainkan KATA ANAN DAI dan berhasil mengantongi angka 22.3.

Kali ini, Dewi Fortuna berpihak kepada ketiganya. Pada putaran yang ketiga, mereka meminkan KATA OHAN DAI dan berhasil meraih angka 22.8 — dengan kata lain, ketiganya berhak untuk main sekali lagi untuk meraih tempat yang terhormat atau podium yang tertinggi.

Semangat dan dukungan dari para pelatih, khususnya S. Heni. L.Ganingsih , benar-benar mampu memotivasi mereka untuk bermain dengan tenang, fokus dan tenaga habis-habisan — khususnya pada waktu BUNKAI (bunkai dalam pembelajaran progresif, adalah pelaku mampu memahami setiap gerakan secara detail, dan bukan hanya menghafalnya saja) — dan kali ini ketiganya memilih memainkan KATA ANAN, dan berhasil mengantongi angka 23.0.

Sejak awal bahkan sampai BUNKAI ternyata mereka mampu memperlihatkan gerakan yang benar-benar nyaris sempurna — wasit pun dengan tanpa ragu mengangkat bendera biru — kemenangan pun berhasil diraih oleh Tim Universitas Nasional.

S. Heni. L.Ganingsih langsung memeluk mereka dengan hangat sambil berkata; “Jangan mudah puas, terus berlatih dengan keras karena berbagai pertandingan masih menunggu kalian di depan”.

“Dan yang lebih penting, jangan lupa, sebagai insan akademik, kalian juga harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Jika bisa berjalan dengan selaras dan serasi, Insya Allah, kalian bisa menjadi contoh buat adik-adiknya”, pungkasnya dengan senyum.

Azka, Angga dan Alif, terima kasih atas prestasinya … semoga terus memberikan yang terbaik untuk almamater tercinta.

 

Vero.Ayu Kh.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.