UNAS KEMBALI MENDULANG EMAS

Semua memiliki harapan dan kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik dalam UNSIKA Pencak Silat National Competition 2 yang digelar di GOR Panatayuda, Karawang ….

Sejak 7-10 September 2023, Karawang kembali dipenuhi oleh ribuan pesilat yang datang dari berbagai penjuru Nusantara. Semuanya berkumpul dengan tertib di GOR Panatayuda — yang untuk kesekian kalinya bakal menjadi saksi bisu atas prestasi yang bakal diraih oleh para atlet dari Cabang Olahraga Pencak Silat.

Dari sekian banyak Perguruan Tinggi, Perguruan Silat serta Atlet Binaan baik Kota, Kabupaten dan Daerah, Universitas Nasional hanya menurunkan 1 (satu) pesilat. Veronica Safitri, FISIP, Jurusan Ilmu Komunikasi yang juga merupakan Atlet Binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa DKI Jakarta, sementara, 8 (delapan) lainnya dipersiapkan untuk menghadapi Jayakarta Championship 2 yang akan berlangsungf pada 15-17 September 2023 di GOR Ciracas.

Sudah menjadi tradisi, sebelum bertanding, semua atlet berkumpul untuk melaporkan sekaligus memohon doa agar mendapatkan keselamatan sekaligus keberhasilan di dalam pertandingan. Pada kesempatan yang teramat singkat Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UNAS berpesan; “Jadilah selalu yang terbaik untuk Alamamater, diri sendiri, keluarga bahkan lebih jauh lagi untuk daerah, bangsa dan negara”.

“Jadikanlah setiap pertandingan untuk menimba pengalaman dan dapat dijadikan sebagai bekal hidup adik-adik nanti”, lanjutnya lagi.

“Tetap Semangat!” Pungkasnya Bang Kamaruddin Salim sambil menjabat tangan semua atlet satu per satu.

Sabtu, 10 September 2023, setelah melewati babak penyisihan yang demikian ketat, Veronica Safitri yang selama ini menjadi atlet andalan UNAS kembali mampu menunjukkan kebolehannya. Lewat jual beli pukulan dan tendangan yang teramat bervariasi, Vero, demikian sapaan akrabnya berhasil mendapatkan kesempatan emas. Ya …, lewat pancingan yang demikian manis, ia berhasil membanting lawannya dengan telak. Poin 3 (tiga) sudah barang tentu berhasil ia kantongi.

Agaknya, sang lawan terpancing emosinya karena terbanting. Berulang kali ia melakukan kesalahan yang sama. Akibatnya, Vero dengan mudah melakukan kuncian dan sekaligus bantingan. Melihat keberhasilan Vero, tepuk tangan pun sontak membahana. Semua memuji ketenangan Vero di dalam menghadapi lawannya.

Di pinggir lapangan, semua pesilat PPLM DKI Jakarta memberikan selamat. Ketua Pelatih PPLM langsung saja menyalami smabil berkata; “Itu baru pertandingan. Kemenangan yang diraih adalah karena kamu berhasil mengalahkan ego dirimu sendiri”.

Vero mengangguk sambil meneteskan air mata. Ia berjanji untuk selalu mengingat apa yang dipesankan oleh para pelatih; berusaha dan belajar mengalahkan ego diri sendiri.

“Terima kasih Coach … saya akan selalu mengingat pesan itu”, janjinya yang terucap dengan lirih.
Sementara dari seberang sana, kembali Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UNAS memberikan selamat lewat telepon; “Selamat Vero, ini adalah hadiah terindah bagi almamater tercinta. Sekali lagi selamat dan terus berjuang untuk menjadi yang terbaik dalam prestasi akademik maupun minat bakat”.
Semoga.KR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 + seventeen =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.