National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) merupakan kompetisi debat bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Kompetisi tingkat nasional ini dilakukan setiap tahunnya dengan memberikan kuota ke masing-masing Wilayah LLDIKTI. Untuk Universitas Nasional sendiri yang mana merupakan perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah III mendapatkan kuota sebanyak 10 perguruan tinggi yang akan dikirim ke Babak Penyisihan tingkat nasional. Sebelum mengikuti Babak Penyisihan, perguruan tinggi diharuskan untuk mengikuti Seleksi Wilayah terlebih dahulu, oleh karena itu, Universitas Nasional telah mempersiapkan delegasi satu Tim NUDC dan satu Tim KDMI.
Mahasiswa yang terpilih untuk mewakili UNAS di kompetisi tingkat nasional ini antara lain; Danto Erfantoro Isa dari Program Studi Ilmu Komunikas sebagai Debater 1 dan Cut Geubrina Salsabila sebagai Debater 2 dari Program Studi Ilmu Politik (Tim NUDC); Emma Rufaidah sebagai Debater 1 dan Muchamad Rivaldi Atmaja sebagai Debater 2 dari Program Studi Teknik Elektro (Tim KDMI).
“Persiapannya sih selama seminggu kita latihan debat setiap malam, mosinya itu kita ambil dari mosi NUDC tahun 2020 dan 2021, dibarengin juga sama mentoring.” Ujar Danto.
“Kurang lebih sama sih, gak cuma persiapan dari diri sendiri tapi juga persiapan dan dukungan dari Biromawa, termasuk dukungan dari kakak mentor dan mam Dwi.” Tambah Cut. “Udah ada jadwalnya untuk mentor, seminggu bisa 2 sampai 4 kali latihan debat.” Lanjutnya.
“Aku sih untuk persiapannya lebih sering ngobrol sama orang lain, terutama sama temen-temen yang beda program studi untuk nambah wawasan. Kalo untuk latihan debatnya, biasanya sih setiap malam sama Valdi.” Ujar Emma.
“Persiapannya gak beda jauh sih, latihan debat setiap malam dan juga ngobrol sama temen karena aku tipe orang yang jarang ngobrol, sama banyak-banyak baca buku sih untuk memperbaiki struktur kalimat pas nanti debat.” Jelas Valdi.
Selain melakukan latihan debat dan simulasi di tanggal 17 dan 20 Juni 2022, kedua tim turut mengikuti kegiatan Mentoring setiap minggunya.
“Seneng sih selama latihan dan mentoring karena banyak ilmu yang didapet dan seneng juga sudah di fasilitasi sama UNAS.” Ujar Valdi.
“Selama mentoring sih jadi reminder untuk evaluasi diri sendiri untuk jadi lebih baik lagi dan Alhamdulillah banget di fasilitasi sama UNAS.” Ujar Emma.
Tidak hanya itu, kedua tim juga sudah memiliki chemistry yang cukup kuat anatara satu dengan lainnya. Dengan chemistry tersebut, mereka mampu bersinergi untuk memaparkan argument-argumen selama perdebatan berlangsung.
“Satu tim dengan Danto sih kompak banget ya dan kita juga saling bantu satu sama lain dan saling back-up juga.” Ujar Cut. “Selama mentoring sih menyenangkan dan sangat bermanfaat karena bertemu banyak sosok yang menginspirasi dan juga semakin semangat karena adanya dukungan dari Biromawa, mam Dwi, dan kakak-kakak mentoring.” Lanjutnya.
“Sebelumnya kan pernah lomba bareng sama Cut dan juara 1, jadi kita saling evaluasi dan saling melengkapi satu sama lain. Over all ya kita chemistry nya dapet.” Jelas Danto. “Adanya mentoring ini sebenernya kayak finding myself aja sih karena bener-bener gak nyangka kalo ternyata bisa sampai titik ini.”
Kegiatan ini juga didukung oleh Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni yaitu Bapak Kamaruddin Salim, S.Sos., M.Si., Kepala Bagian Penalaran yaitu Bapak Martin Yudandi, dan Dosen Program Studi Sastra Inggris yaitu Ibu Maftuchah Dwi Agustina, S.S., M.Hum.