Komunitas Penulis Universitas Nasional (KUPAS) terus membuktikan eksistensinya dalam mendukung literasi mahasiswa melalui diskusi dan koordinasi redaksi.
Senin, 23 Desember 2024 di ruang rapat seminar Cyber dipenuhi oleh para redaktur dari berbagai bidang, seperti redaktur puisi, cerpen, dan esai. Selain itu, turut hadir Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan (BIROMAWA) UNAS, Kamaruddin Salim, S.Sos., M.Si.,; Kepala Bagian Minat Bakat, Drs. Lilik Sofyan Achmad, M.A., atau yang akrab disapa Cang Lilik; Kepala Bagian Penalaran, Martin Yudandi, S.Sos.
Diskusi ini menjadi langkah awal memperkenalkan hasil Project KUPAS Vol.1 No.1. Tidak hanya itu, Adapun tujuan lainnya untuk memperkuat sinergi antara para redaktur dalam menjaga kualitas dan orisinalitas karya mahasiswa.
Dalam sambutannya, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan menyampaikan apresiasi terhadap semangat mahasiswa yang terus berkarya melalui tulisan.
“KUPAS bukan hanya wadah menulis, tapi juga ruang berekspresi dan berbagi gagasan. Harapannya, komunitas ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk aktif di dunia literasi,” ujar Kamaruddin Salim.
Sementara, untuk penjaminan mutu atas karya yang dihasilkan, maka, KUPAS sedang mengajukan ISSN (International Standard of Serial Number).Tujuannya tidak lain, agar KUPAS selalu mengembangkan potensi menulis serta menjadi ruang kolaboratif yang mengedepankan kreativitas, peningkatan kualitas karya, serta pembelajaran bersama.
Dalam diskusi, para redaktur berbagi pengalaman mengenai proses kurasi karya, tantangan yang dihadapi, serta ide-ide segar untuk meningkatkan kualitas tulisan. Ahmad Khairul Ilham , redaktur cerpen, menyoroti pentingnya konsistensi dalam menulis, sedangkan Angger Subhan, redaktur puisi, menekankan peran emosi dalam menghasilkan karya yang autentik. Ahmad Yajid, Penyunting/Tata Layout, menyoroti tentang design yang pas untuk tema KUPAS Vol.1 No.1 ini.
Kegiatan ini juga membuka ruang bagi para redaktur untuk berkolaborasi lintas bidang, memperkuat jejaring literasi, dan mendukung mahasiswa menemukan suara dalam tulisan mereka. Diskusi berlangsung aktif, diwarnai dengan berbagai masukan dan antusiasme peserta. Dengan adanya kolaborasi ini, KUPAS diharapkan mampu menjadi komunitas yang tidak hanya mewadahi karya tulis, tetapi juga mendorong mahasiswa UNAS untuk terus berkarya dan menginspirasi melalui tulisan.