Selain Sri Lanka, Malaysia dan Thailand, kejuaraan kali ini juga diikuti oleh para karateka yang juga datang dari perguruan tinggi di Jawa Barat, Jawa Tengah serta berbagai dojo ….
UNSIKA international Karate Championship yang digelar pada 7-8 Desember 2024 yang sedianya berlangsung di GOR Adiarsa, Karawang, namun, karena satu dan lain hal dipindahkan ke Aula Syekh Quro atau Aula UNSIKA.
Praktis tidak ada pengaruhnya sama sekali, UNAS pada kesempatan ini mengirimkan atlet KATA; yakni Azka (FTKI/SI) dan Nugraha (FTS/Teknik Mesin) — keduanya mengikuti KATA Perorangan Mahasiswa.
Perjuangan pun dimulai. Pada kesempatan kali ini, selain Dewi Fortuna memayungi TIM KATA UNAS, kedatangan Kepala Biro Kemahasiswaan UNAS seolah merupakan angin segar dan membuat keduanya bermain habis-habisan. Walau tenaga terkuras, namun, keduanya tampak sangat senang dan berhasil mengatasi kelelahannya.
Masuk babak semi final, keduanya Kembali turun dengan memainkan KATA UNSU dan berhasil meraih tiket untuk masuk ke final.
Lawan terberat mulai terasa karena di babak ini terdapat tim tuan rumah, (UNSIKA) tim UNDIP, UNPAM Serang, UBP Karawang dan POLTEKES KEMENKES Yogyakarta yang sudah barang tentu menurunkan karateka-karateka andalannya.
Coach UNAS yang lebih akrab disapa dengan Bunda mengingatkan; “Jangan tegang, main lepas, dan berikan yang terbaik”.
Ungkapan yang sama juga dilontarkan oleh Kabiro Kemahasiswaan UNAS; “Tunjukkan kemampuan kalian dan berikan yang terbaik untuk UNAS”.
Pada waktu final, Nugraha yang kebetulan bermain awal dan membawakan KATA UNSU harus mengakui kelebihan karateka tuan rumah UNSIKA dengan nilai 3-2, dan dinyatakan sebagai Juara 3 dan berhak atas Medali Perunggu.
Selanjutnya, setelah beristirahat 3 menit, sang pemenang Karateka UNSIKA harus berhadapan dengan Azka.
Mulanya, karateka andalan UNAS ini tampak tegang, beruntung, dalam waktu cepat ia dapat mengatasinya dengan baik. Dengan penuh percaya diri, Azka turun ke tatami dengan memainkan KATA UNSU. Sementara di tribun penonton, kebanyakan orang entah dari mana mereka sontak mengatakan; “UNAS … pasti juaranya”.
Kali ini tampak Azka main dengan penghayatan penuh nyaris tanpa kesalahan, ledakan pada (zuki) atau pukulan dan (geri) tendangannya terasa begitu kuat! Sementara, (dachi) atau kuda-kudanya juga tidak goyah, kakinya seolah terhujam kuat pada tatami. Pada akhirnya, kelima juri mengangkat bendera dan Azka dinyatakan menang dengan 4-1.
Coach dan Kepala Biro Kemahasiswaan langsung mendatangi Azka dan Nugraha untuk memberikan ucapan selamat. Maklum, hanya Coach yang berhak mendampingi sekaligus berada di ruang tunggu atlet.
Pada kesempatan UPP, UNAS, dalam hal ini Kepala Biro Kemahasiswaan ditunjuk oleh Panita Penyelenggara untuk turut mengalungkan medali kepada segenap pemenang KATA BEREGU Putra kelompok Usia Dini.
Lepas itu; “Terima kasih dan selamat”, kata kepala Biro Kemahasiswaan UNAS sambil menjabat erat tangan Azka dan Nugraha,
“Semoga di Yogyakarta nanti, UNAS kembali mendulang emas”, tambah Kepala Biro Kemahasiswaan dengan penuh semangat.
Selamat buat Azka dan Nugraha, kita tunggu prestasi selanjutnya. Tetap Semangat dan Oss …!
Ayu Kh/Vero