Jakarta (UNAS) – Setiap tahunnya Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (Biromawa) Universitas Nasional (UNAS) menyelenggarakan kegiatan Program Mentoring Penalaran untuk mempersiapkan mahasiswa/i dalam mengikuti beberapa kompetisi tingkat Nasional.
Program Mentoring Penalaran merupakan program atau kegiatan yang diusung oleh Biromawa sebagai wadah bagi mahasiswa/i UNAS untuk dapat menyalurkan ide kreatif serta melatih soft-skill dan hard-skill. Tujuan lain dari program ini yakni untuk mempersiapkan individu ataupun tim mahasiswa/i UNAS agar dapat mengikuti kegiatan kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Kompetisi tersebut meliputi National University Debating Championship (NUDC), Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI), Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM), Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional (PILMAPRES), Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK), Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan (KBMK), dan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN).
Pada tahun ini, dalam Program Mentoring Penalaran sudah terbentuk 6 (enam) mentoring dan 1 (satu) mentoring menyusul. Terbentuknya program ini juga dengan andil mahasiswa/i UNAS dalam memformulasikan sistem mentoring yang mana dibagi menjadi 5 (lima) tahapan yakni Persiapan, Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, dan Inovasi. Melalui kelima tahapan tersebut, mahasiswa/i UNAS dapat melatih soft-skill, hard-skill, serta memahami bagaimana menjadi seorang Konseptor, Eksekutor, Evaluator, dan Inovator. Tentunya, dalam setiap tahapan tersebut Biromawa akan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) sebagai bentuk pembinaan.
Kedepannya, Biromawa berharap dengan menyelenggarakan Program Mentoring Penalaran ini dapat membentuk Kultur Akademis yang berintegritas tinggi sehingga mahasiswa/i UNAS dapat bersaing dengan mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta. APH