“BUTA …!” Bakti UNAS Tiada Akhir

 

“Kembalikan setetes, sebagai bukti pengabdian kepada almamater tercinta sehingga UNAS akan tumbuh subur dan mencatat nama kalian dengan tinta emas …” almarhum Drs. Umar Said As., M.Si

Kata-kata yang sekaligus merupakan pesan tersebut di atas terus terngiang, bahkan menjadi pegangan bagi seluruh Tim Silat yang tergabung dalam Komunitas Olah Raga Prestasi (KORP) UNAS.

 

Sebagaimana diketahui, Kejuaraan Pencak Silat Piala KONI DKI Jakarta 2024 yang digelar di GOR Ciracas pada 23-26 Mei 2024 merupakan salah satu ajang untuk mengukur kemampuan masing-masing pesilat dari berbagai daerah yang tengah bersiap-siap menuju Pekan Olah Raga Nasional — PON XXI/PON ACEH-SUMUT 2024.

 

Boleh dikata, setiap ajang pertandingan yang digelar merupakan tolok ukur bagi para pelatih untuk menilai kemampuan para atletnya. Oleh sebab itu, kejuaraan kali ini dirasakan begitu berat oleh setiap atlket bahkan pelatuih. Sebentar-sebentar, di pinggir gelanggang tampak pelatih membisikkan pesan kepada atlet asuhannya.

 

Kali ini, KORP Silat UNAS hanya menyisakan 2 (dua) atlet senior, sementara, adik-adiknya diminta untuk konsentrasi mengikuti Ujian Tengah Semestar di kampus.

 

“Kalian semua konsentrasi untuk mengikuti UTS di kampus”, demikian pesan Veronica kepada adik-adiknya, “doakan agar kita berdua berhasil memberikan kenangan sebelum menjadi alumni”, lanjutnya lagi.

 

“Dan jadikan ini sebagai model, setiap akan wisuda, kalian harus memberikan kenangan untuk almamater”, tambah Suherman.

 

Ya … Veronica Safitri (FISIP/Ilkom) dan Suherman (FEB/Manajemen) akan diwisuda pada 2 Juni 2024.

 

Di akhir pertandingam, di hari yang sama hanya beda gelanggang, Veronica dan Suherman harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan tempat yang terbaik. Walau telah berusaha keras, akhirnya, Herman harus puas meraih Medali Perunggu — dalam waktu yang sama namun berbeda gelanggang, Veronica harus berkutat untuk menduduki tempat yang pertama.

 

Menjelang detik-detik terakhir, Veronica cedera kaki.

 

Lewat perjuangan dan tekad yang keras, akhirnya, Veronica berhasil menduduki tempat yang terhormat. Juara I sekaligus meraih Pesilat Putri terbaik.

 

Beruntung, setelah lewat pemeriksaan medis yang cukup komprehensif di RS Columbia, Jakarta Timur, dokter menyatakan; “Hanya tergeser akibat jatuh yang tidak tepat. Insya Allah dalam waktu dekat swegera sembuh”.

 

Ya … keduanya telah memberikan kemampuan terbaik serta kenangan yang indah untuk almamater tercinta ….

 

Penulis: Veronica Safitri

Editor: Ayu Kh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 + two =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.