UNAS MENGIRIMKAN 3 TIM DELEGASI DEBAT BAHASA INDONESIA PADA KOMPETISI UCDC TINGKAT NASIONAL TAHUN 2023

Jakarta (UNAS) – Universitas Ciputra Surabaya mengadakan kompetisi debat bertajuk Universitas Ciputra Debate Competition (UCDC) pada Sabtu lalu (13/5), kompetisi tersebut diikuti oleh 3 tim debat Bahasa Indonesia Universitas Nasional yang didukung oleh Biromawa UNAS. 

Di tahun ini, Universitas Ciputra Surabaya menyelenggarakan kegiatan Universitas Ciputra Debate Competition (UCDC) dengan mengusung tema “Legitimize the Transformation of Internet and Technology” yang memiliki arti melegitimasi transformasi internet dan teknologi. Transformasi internet dan teknologi merujuk pada perubahan yang terjadi dalam hal bagaimana internet dan teknologi digunakan, berkembang, dan mempengaruhi kehidupan kita secara keseluruhan. Tema ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk memberikan legitimasi atau pengakuan yang lebih kuat terhadap transformasi tersebut. Hal ini bisa berarti mengakui pentingnya transformasi ini dalam membentuk dunia digital yang baru, mengakui manfaat yang dihasilkan, atau mengatur kebijakan dan regulasi yang sesuai untuk mendukung transformasi ini secara positif.

Pada 13 Mei 2023, Persatuan Debat Mahasiswa Universitas Nasional (SADEWA UNAS) yang mana merupakan wadah bagi mahasiswa/i Universitas Nasional untuk melatih soft-skill serta hard-skill mereka di bidang debat, mengirimkan 3 tim delegasi untuk berkompetisi pada UCDC. Tim pertama yaitu SADEWA A terdiri dari Azwa Putri Astria (Prodi Ilmu Komunikasi) dan Camelia Nur Hidayah (Prodi Sistem Informasi).

Tim SADEWA A : Camelia Nur Hidayah (kiri) dan Azwa Putri Astria (kanan)

Tim kedua yaitu SADEWA B terdiri dari Muhammad Azka Najhan (Prodi Akuntansi) dan Rahardian Putra Setia Budi (Prodi Ilmu Politik).

Tim SADEWA B : Muhammad Azka Najhan (kiri) dan Rahardian Putra Setia Budi (kanan)

Tim kedua yaitu SADEWA C terdiri dari Adelia Putri Handayani (Prodi Sistem Informasi) dan Emma Rufaidah (Prodi Teknik Elektro).

Tim SADEWA C : Adelia Putri Handayani (kiri) dan Emma Rufaidah (kanan)

Pelaksanaan kompetisi dilakukan secara daring dimana seluruh tim delegasi UNAS mengikuti kompetisi melalui video conference di ruang kelas Cyber UNAS. Kompetisi hari pertama berjalan dengan cukup sengit, mosi yang diberikan mengambil topik yang berkaitan dengan teknologi, olahraga, feminisme, dan pendidikan. Seluruh tim delegasi UNAS memberikan argumen terbaiknya seputar mosi yang sedang diperdebatkan, dan berhasil meraih 1 point pada setiap rondenya, sehingga meraih peringkat tengah klasemen lomba debat. 

Menurut Adelia, selama perlombaan berlangsung dia tidak memiliki kendala sama sekali, namun diperlukan pemikiran kritis serta analisis yang tinggi untuk memahami mosi yang sedang diperdebatkan. Hal yang sama juga dikatakan oleh Azka, ia mengatakan telah berlatih dengan tema yang akan diperlombakan, namun Azka sedikit memiliki kendala dalam perlombaan debat. Azka beranggapan bahwa mosi yang diperdebatkan pada perlombaan tidak terlalu sesuai dengan tema perlombaan, sehingga ia harus mengevaluasi kembali mosi tersebut. Walaupun memiliki beberapa kendala selama perlombaan, hal tersebut tidak menjadi halangan besar dikarenakan latihan dan persiapan yang dilakukan oleh mereka telah maksimal, sehingga dapat mengatasi beberapa kendala yang terjadi. 

Tim Delegasi Debat Bahasa Indonesia Universitas Nasional Tahun 2023

Meski gagal melanjutkan ke babak berikutnya, namun, tim delegasi UNAS mampu memberikan yang terbaik. Tetap semangat dan berusaha lagi dengan optimal untuk masa depan. Jadikan momen ini sebagai pemicu untuk sesuatu yang lebih besar! (TJK/NKF/IZK/SHF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − 14 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.