Penantian panjang setelah babak penyisihan, berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh para pesilat UNAS untuk memulihkan tenaga dan mempersiapkan strategi dalam menghadapi lawan-lawannya ….
Banten International Champioship 3 yang berlangsung mulai Jumat sampai dengan Minggu atau 17-19 Maret 2023 di GOR Indor Stadium Benteng Taruna, Tangerang, diikuti sekitar 2.250 pesilat dari berbagai kota. Sayangnya, dengan alasan teknis, 3 (tiga) negara tetangga mengundurkan diri.
Boleh dikata, kali ini, tak ada waktu buat bernafas. Semua kelas mulai dari festival, seni dan tanding yang diikuti mulai Pra Usia Dini sampai Dewasa/Mahasiswa/Perguruan Silat berlangsung demikian ketat. Praktis tidak ada kekuatan yang memusat, semua rata, dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berdiri di atas podium tertinggi.
Kali ini, Veronika Safitri, Mohammad Bintang P.I, Dela Natasya, Abdul Hakim Malik, Suherman, dan Anita Tri Yulianti yang tergabung dalam Komunitas Olah Raga Prestasi Silat UNAS turun gelanggang. Berbekal latihan yang intensif di perguruan masing-masing serta arahan dari pelatih, walau harus melewat perjuangan panjang dan melelahkan, akhirnya, kembali mereka mendulang sejumlah medali; 1 Emas, 3 Perak dan 2 Perunggu.
Diawali oleh Muhammad Bintang yang dengan indah memperagakan gerakan seni tangan kosong dewasa, namun sayang, dewi fortuna belum berpihak kepadanya. Ia hanya berhasil mendapatkan Medali Perak.
Sudah barang tentu, perolehan ini memotivasi semua Tim Silat Unas untuk bertanding mati-matian, maklum, kesemuanya berhasil masuk ke Semi Final.
Penantian yang lumayan panjang, karena Final dimulai menjelang sore, dimanfaatkan oleh Tim Silat UNAS untuk beristirahat, sekaligus mendirikan Salat Zuhur dan Ahar serta menikmati kudapan agar dalam pertandingan nanti, perut mereka tidak mual.
Saat final pun tiba, Dela Natasya dan Anita Tri Yulianti kembali unjuk kebolehan. Sekali ini, mereka menghadapi lawan yang benar-benar tangguh, alhasil, keduanya hanya berhasil mempersembahkan medali Perunggu buat UNAS.
Di gelanggang lain, nyaris hampir bersamaan, Abdul Hakim, Suherman dan Veronika harus berjuang keras untuk meraih kemenangan. Lewat tendangan keras dan bantingan, keduanya berhasil mendapatkan Medali Perak — sementara Veronika, ia berhasil menang dengan angka yang mencolok dari lawannya. Ya … ia meraih Medali Emas buat UNAS.
Dalam evaluasi singkat selepas pertadingan, mereka pun sadar akan kesalahan yang tak sengaja dilakukan. Usai berdoa berama, mereka pun berjanji; “Kami akan berlatih keras dan tampil lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan akan datang. Khususnya pada POMDA”.
Bravo KORP SILAT UNAS!. (KR)